ESSAPERS.COM I Padang – Gerakan Anti Nganggur Indonesia Sumatera Barat (GANI-SB) melakukan kunjungan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat pada Rabu (21/02/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus membangun sinergi dalam upaya memberantas pengangguran dan kemiskinan di Sumatera Barat.
Kedatangan rombongan GANI-SB disambut hangat oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Sumbar, H. Edison, serta Kepala Humas Kanwil Kemenag Sumbar, Ery Gusnedi. Hadir dalam pertemuan ini Ketua Dewan Penasehat GANI-SB, Afrizal, Ketua GANI-SB, Muhammad Yasir, Sekretaris GANI-SB, Yulistina Fitri, dan Bendahara GANI-SB, Friyanti Johar.
“Kegiatan ini sudah dijadwalkan dua hari yang lalu. Setelah GANI-SB mengirim surat permohonan audiensi, respon dari pihak Kanwil Kemenag sangat cepat,” ujar Yulistina Fitri, Sekretaris GANI-SB.
Dalam pertemuan tersebut, Muhammad Yasir memperkenalkan GANI-SB sebagai gerakan sosial yang berfokus pada isu pengangguran dan kemiskinan. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan langkah strategis untuk menjalin kolaborasi dengan Kanwil Kemenag Sumbar.
“Pertemuan hari ini sangat istimewa. Selain mempererat silaturahmi, kami juga membahas program-program yang bisa disinergikan. Sinergi ini diharapkan menjadi kekuatan besar dalam upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Sumatera Barat,” jelas Yasir.
Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar, H. Edison, menyambut baik inisiatif GANI-SB. Menurutnya, gerakan yang secara khusus mengangkat isu pengangguran masih jarang ditemukan.
“Ini adalah gerakan yang unik dan memiliki dampak besar. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar bahkan meminta saya untuk segera mengadakan audiensi lebih lanjut dengan GANI-SB,” ungkap Edison.
Lebih lanjut, Edison menyampaikan dukungan penuh terhadap program sosialisasi yang akan dilakukan GANI-SB di madrasah aliyah. Ia menilai, edukasi mengenai penyebab dan solusi pengangguran sangat penting bagi siswa sebagai persiapan mereka memasuki dunia kerja.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat GANI-SB, Afrizal, menjelaskan latar belakang terbentuknya gerakan ini. Pasca pandemi COVID-19, banyak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga ia berinisiatif membentuk GANI-SB setelah pensiun dari jabatannya sebagai Manajer Access Operasional Telkom Indonesia Wilayah Sumatera Barat. Saat ini, GANI-SB telah memiliki 86 anggota yang terdiri dari berbagai kalangan, seperti dosen, pelaku UMKM, pengacara, motivator, advokat, dan konsultan.
“Kami berharap gerakan ini dapat menjadi pemantik kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberantasan pengangguran. Tidak hanya dari sisi eksternal, seperti sulitnya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga dari sisi internal para pencari kerja agar mereka lebih siap dan kompetitif di dunia kerja,” pungkas Yasir.(*)
Komentar0