Dalam amanatnya, Bupati Rinto membacakan pidato resmi Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Budi Arie Setiadi. “Koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan gerakan rakyat berbasis nilai-nilai gotong royong, demokrasi, dan kesetaraan. Koperasi sektor pertanian secara nyata mendukung pencapaian swasembada pangan, selain itu juga dalam hal pengembangan industri agro-maritim dapat dilakukan pengembangan berbasis koperasi dengan kearifan lokal. Inisiatif tersebut tentunya sangat relevan dengan pembangunan dari desa untuk pemerintahan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan melalui koperasi desa atau Kelurahan Koperasi Merah Putih," ujar Bupati saat membacakan sambutan Menteri.
Volume usaha koperasi pada tahun 2024 menyumbang Rp 214 triliun terhadap PDB nasional. Itu hampir 1% dan potensinya masih sangat besar. Jika kita kelola bersama. Untuk di Mentawai, ada 135 unit koperasi terdaftar, 92 unit koperasi konvensional, lalu kemudian 43 unit koperasi Desa Merah Putih. Tentu saja jalan kita belum mulus. Masih diperlukan perjuangan dan kerja keras secara bersama-sama," kata Rinto.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Jakop Saguruk, Jajaran Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala desa, unsur koperasi dan pelaku UMKM. Wakil Bupati, ASN dan non ASN dan diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan kepada Desa Sipora Jaya dan Sidomakmur sebagai desa tercepat dalam pendirian dan pengesahan Badan Hukum Koperasi Merah Putih.**
Komentar0