TUd7GSW9TpA6TSG7GUA7BSziGi==

APEL KESIAPSIAGAAN BENCANA HIDROMETEOROLOGI DI MENTAWAI DIPIMPIN LANGSUNG OLEH KEPALA BNPB LETJEN TNI SUHARYANTO

 

ESSAPERS.COM | MENTAWAI ~ Jajaran Forkopimda Mentawai, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Rudi, Ketua DPRD sementara Ibrani Sababalat, Kepala BPBD Mentawai Lahmuddin Siregar, Ketua PMI Mentawai Hendri Dori Satoko dan pejabat lainnya mendampingi Pj Bupati Fernando Jongguran Simanjuntak menyambut kedatangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam rangka Pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi dan Simulasi Penanganan Darurat Potensi Megatrust yang berlangsung lapangan Gedung GKPM Pniel di Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.(05/09/2024)

Kedatangan Kepala BNPB tersebut didampingi oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, Kapolda Sumbar Irjen Pol Surhayono beserta rombongan. Dalam kegiatan juga serta Dandim 0319 Mentawai Letkol Inf Restu Petrus Simbolon,

Dalam kegiatan itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meminpin langsung Apel Kesiapsiagaan serta menyerahkan bantuan logistik serta ikut menyaksikan Simulasi Penanganan Darurat Potensi Megatrust. “Dalam menanggapi isu potensi Megatrust, masyarakat tidak perlu terlalu takut dan terlalu kuatir secara berlebihan namun demikian tentunya tetap harus waspada. Isu Megatrust bukannya hanya terjadi saat ini saja, isu ini sudah ada sejak dulu. Karena letak negara kita Indonesia berada pada posisi strategis yang berpotensi berpotensi gempa bumi dan tsunami. Ini bisa kita lihat dari kejadian sebelumnya salah satunya di Aceh tahun 2004, kejadian di Padang 2006 sampai 2009 dan termasuk kejadian bencana gempa dan tsunami di kepulauan Mentawai pada tahun 2010,” ucap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

“Masyarakat harus paham dan meningkatkan kesiapsiagaan. Kita semua berdoa dan berharap agar semua isu potensi Megatrust dijauhkan dari kehidupan kita. Namun apabila hal ini terjadi, kita semua  berharap masyarakat dapat melakukan evakuasi secara mandiri sehingga potensi korban dapat diminimalisir,” tutur Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

“Dalam hal ini, Kelompok Siaga Bencana yang telah dibentuk disetiap desa dapat berperan aktif untuk melakukan aksinya di masyarakat jika gempa Megatrust itu terjadi. Kita sudah mempunyai program yang dikhususkan disetiap desa yang rawan tsunami yaitu dengan membentuk desa tangguh bencana untuk menyiapkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Ada sekitar 3000 an desa disepanjang pantai sudah dilakukan pembentukan desa tangguh bencana dan ini akan dilaksanakan secara bertahap dan diantaranya di desa-desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak memotivasi semua Kelompok Siaga Bencana yang sudah terbentuk. “Kelompok Siaga Bencana yang sudah ada harus menjadi pelopor keselamatan dalam menghadapi isu Megatrust. Dan diharapkan masyarakat dapat mengevakuasi mandiri apabila segala kemungkinan itu terjadi. Simulasi yang dilakukan hari ini adalah latihan bagi semua unsur masyarakat apabila isu Megatrust terjadi. Sekaligus pembuktian kesiapan dan ketangguhan setiap kelompok Siaga Bencana yang telah terbentuk di setiap desa,” ucap Fernando.

kegiatan Simulasi Penanganan Darurat Potensi Megatrust diperankan oleh Personil Kodim 0319/Mentawai, Polres Mentawai, Satpol PP, Kodim 0319 Mentawai, Polres Mentawai, Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMI Mentawai, Dinas Kesehatan, PMI Mentawai, Kelompok Siaga Bencana diantaranya Kelompok Siaga Bencana (KSB) Sikerei Desa Tuapeijat dan KSB Sipora Jaya dan KSB Sipora Utara, serta masyarakat.(R/W)

Komentar0