ESSAPERS.COM|JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yakin kombinasi penjualan mobil listrik dan hybrid bisa tembus 100 ribu unit hingga akhir tahun. Sebab, meski pasar otomotif sedang lesu, peminat kendaraan ramah lingkungan terus tumbuh.
Yohanes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo mengatakan, pasar roda empat secara umum turun 19 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, permintaan mobil hybrid dan listrik mengalami kenaikan cukup pesat.
"Kalau kita lihat bahwa mobil hybrid sama mobil listrik itu kira-kira akhir tahun bisa mencapai 100 ribu unit. Kalau penjualan kita tembus 1 juta unit, itu udah 10 persennya kira-kira," ujar Nangoi saat ditemui di BSD, Tangerang Selatan.
Nangoi mengurai, mobil hybrid diproyeksikan terjual hingga 70 ribu unit sampai akhir tahun. Sementara mobil listrik bisa mencapai 30 ribu unit. Keberadaan pameran besar seperti GIIAS 2024 diyakini sedikit mendorong penjualan keduanya.
"Jadi kalau saya lihat, mobil hybrid di akhir tahun bisa sekitar 65-70 ribu unit. Kemudian menurut hitung-hitungan saya, mobil listrik bisa mencapai 30 ribu unit," tuturnya.
"Peningkatannya cukup bagus, tapi memang dibandingkan dengan mobil listrik, mobil hybrid masih jauh lebih baik. Kenapa bisa begitu? Pertama, mobil listrik perlu infrastruktur khusus. Kemudian soal harga yang mungkin masih lebih tinggi," kata dia menambahkan.
Mobil listrik juga demikian. Jika pada 2022 hanya terjual 10 ribu unit dan 2023 hanya terbeli 17 ribu unit, maka tahun ini ditargetkan mencapai 30 ribu unit. Menurut Nangoi, hingga lima bulan pertama, total transaksi mobil listrik tahun ini sudah tembus 13 ribu unit.
Komentar0