Akibat Keterlambatan Kapal, Ratusan Penumpang Terlantar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

 KM Dharma Kartika V Rute Surabaya – Kupang, saat berlayar.

ESSA PERS.COM | SURABAYA - Akibat keterlambatan masuknya KM Penumpang Dharma Kartina V ke pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, ratusan penumpang terlantar, dan banyak mengalami tiket lanjutan yang hangus.

Nasib sial dialami oleh ratusan penumpang KMP. DHARMA KARTIKA V yang berlayar dari Kupang menuju Pelabuhan Tanjung Priok melalui Waingapu, Sumba dan Pelabuhan Lembar, Lombok, pasalnya kapal yang ditumpangi diduga tidak diperkenankan masuk (sandar) dipelabuhan Tanjung Perak karena terkendala jadwal embarkasi kapal lain.

Akibat keterlambatan itu, juga berdampak pada kondisi sebagian penumpang yang mengalami kelaparan, pasalnya pihak manajemen kapal mengambil kebijakan hanya menyediakan tambahan makanan untuk para supir truk, sedangkan penumpang lain hanya disediakan untuk membeli makanan sendiri melalui restoran di kapal.

Salah seorang penumpang yang tidak bersedia disebutkan identitasnya mengatakan, KMP. DHARMA KARTIKA V semula direncanakan sandar sesuai yang tertera di tiket penumpang yaitu pada pukul 15.30 WIB, tapi pada kenyataannya molor menjadi pukul  22.30 WIB, dan kata dia keterlamatan ini juga berdampak pada 37 penumpang lanjutan di Surabaya yang sudah membeli tiket kereta api dan pesawat yang akhirnya tidak bisa dipakai atau hangus.

Pejabat layanan penumpang KMP.Dharma Kartika V Ahmad Tri saat dikonfirmasi menyebutkan keresahan penumpang didasari oleh molornya waktu tiba di pelabuhan akhir kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dia hanya bisa mengarahkan para penumpang yang merasa dirugikan tersebut untuk bertemu pihak manajemen perusahaan pengelola KMP. Dharma Kartika V untuk minta penggantian uang tiket sebagai kompensasi keterlambatan jadwal sandar kapal itu. 

Sementara beberapa penumpang yang mengalami dampak dari keterlambatan jadwal kapal itu menghimbau pihak pelabuhan, untuk masa mendatang dapat memprioritaskan layanan jadwal sandar kapal penumpang dibanding kapal barang atau kapal kategori lain. (Ray)