ESSAPERS.COM / SOLOK - Tidak banyak perwira Polri yang mampu tampil dekat dengan rakyat, tegas dalam penegakan hukum, sekaligus kreatif dalam menghadirkan terobosan baru. Namun sosok AKBP Agung Pranajaya, S.I.K., Kapolres Solok, menunjukkan ketiga hal tersebut sekaligus.
Sejak resmi memimpin Polres Solok pada April 2025, Agung langsung memperkenalkan tagline “Kapolres Solok Badunsak.” Dalam bahasa Minang, “badunsak” berarti merangkul dan mendekat — filosofi sederhana namun sarat makna. Tagline itu kini bukan sekadar slogan, melainkan nafas dari cara kepemimpinannya.
Dekat dengan Rakyat Lewat Inovasi Digital
Agung menyadari bahwa di era digital, kecepatan dan keterbukaan informasi menjadi kunci. Karena itu, ia membuka jalur aduan masyarakat melalui media sosial resmi dan layanan bebas pulsa 110 yang aktif 1×24 jam. Dengan inovasi ini, masyarakat merasa lebih didengar, dan polisi tampil lebih transparan.
“Polri harus hadir cepat, tepat, dan transparan. Media sosial adalah jembatan baru kami dengan masyarakat,” ujarnya dalam salah satu pertemuan dengan warga.
Sebelum dipercaya menjadi Kapolres Solok, Agung berkarier sebagai Kabag Bin Opsnal Ditlantas Polda Sumbar.Jejak kariernya di lalu lintas ditempa dengan kerja lapangan, manajemen operasi, hingga penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Namun di Solok, ia membuktikan kepemimpinan polisi tidak sebatas mengatur lalu lintas atau menjaga keamanan. Ia turut memimpin panen raya jagung di lahan pertanian Polres, bekerja sama dengan BRMP Sumbar, sebagai dukungan terhadap program ketahanan pangan. Kehadirannya di lahan jagung itu meninggalkan kesan mendalam: polisi hadir bukan hanya saat ada masalah hukum, tetapi juga saat rakyat butuh dukungan ekonomi.
Komitmen lain yang mencolok adalah perang melawan narkoba. Dalam empat bulan pertama masa jabatannya, Polres Solok di bawah kendali Agung berhasil mengungkap 18 kasus narkoba dengan barang bukti sabu dan ganja. Langkah ini menegaskan bahwa ia tidak memberi ruang sedikit pun bagi perusak generasi bangsa.
Di tengah ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Agung aktif menghimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ia juga rajin mengingatkan masyarakat agar bijak bermedia sosial, mencegah hoaks, dan menjaga keharmonisan sosial.
Sejak hari pertama menjabat, Agung sudah membangun silaturahmi dengan Bupati dan Forkopimda. Baginya, menjaga keamanan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh polisi, melainkan harus dengan sinergi semua pihak.
Berbekal pendidikan di Akademi Kepolisian angkatan 2006, serta pengalaman panjang di Polda Sumbar, Agung kini menjelma sebagai perwira menengah Polri yang patut diperhitungkan. Kepemimpinan humanis, inovasi digital, kepedulian sosial, serta ketegasan dalam hukum menjadikannya sosok ideal untuk membawa Polres Solok lebih maju.
Di mata masyarakat, Agung adalah polisi yang bisa diajak berdialog sekaligus bisa diandalkan menjaga keamanan. Di mata institusi, ia adalah perwira muda yang sedang menorehkan tinta emas dalam kariernya.
AKBP Agung Pranajaya, S.I.K. sebuah nama yang kini identik dengan polisi yang humanis, visioner, dan siap mengemban amanah lebih besar di masa depan. Yandra)
Editor: Leo

%20-%20Dibuat%20dengan%20PosterMyWall%20(2)%20(1).jpg)
Komentar0