MENTAWAI, Essa Pers.com — Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Mentawai melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah merencanakan pembangunan
Pelabuhan Penyeberangan Sao. Proyek ini diawali dengan penyusunan
studi kelayakan (Feasibility Study/FS) sebagai dasar pengajuan agar dapat
dimasukkan ke dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN).
Kepala Dinas Perhubungan Mentawai, Benny Sinaga, S.Kom,
M.Si, mengungkapkan bahwa pembangunan pelabuhan ini diharapkan menjadi jembatan
konektivitas antara Pulau Sipora dan Pulau Pagai Utara. Dengan adanya akses
ini, diharapkan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi dan distribusi barang
antarwilayah.
“Melalui koneksi ini, pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa
meningkat. Jalur ini juga akan mendukung pengembangan objek wisata surfing di
wilayah Katiet yang terkenal dengan ombak kelas dunianya,” ujar Benny Sinaga.
Selain mendukung pariwisata, pelabuhan ini juga diharapkan
menjadi jalur distribusi utama untuk pengangkutan komoditas pertanian dan
kebutuhan pokok antarwilayah. Selama ini, sebagian besar pasokan kebutuhan di
Sipora masih bergantung dari Kota Padang.
Dengan beroperasinya pelabuhan penyeberangan tersebut, kapal
akan melayani rute bolak-balik antar pulau, membawa penumpang dan barang
komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat serta pelaku usaha resort di kawasan
wisata Mentawai.
Benny Sinaga menambahkan, pihaknya berharap agar Kementerian
Perhubungan dapat memberikan dukungan penuh terhadap rencana strategis ini.
“Kami sudah melakukan presentasi laporan pendahuluan kepada
Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat. Harapan kami, proyek ini bisa segera
direalisasikan demi mempercepat konektivitas antar pulau,” pungkasnya.
Pembangunan Pelabuhan Sao menjadi langkah penting untuk
meningkatkan konektivitas, mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, serta
memperkuat posisi Mentawai sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia. (S)
.jpeg)
%20-%20Dibuat%20dengan%20PosterMyWall%20(2)%20(1).jpg)
Komentar0