Padang (essapers.com) - Rencana pembangunan Markas Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol di Kota Padang terus menjadi sorotan publik, namun gelombang dukungan juga semakin menguat.
Kapendam XX/TIB Letkol Kav Taufiq tampil sebagai figur TNI yang komunikatif, menyejukkan, dan terbuka dalam memberikan penjelasan menyeluruh terkait manfaat jangka panjang pembangunan tersebut bagi Sumatera Barat.
Dalam percakapan terbuka melalui pesan singkat, Kapendam menunjukkan sikap matang dan demokratis dalam menyikapi beragam pendapat masyarakat.
“ Iya, terima kasih. Nggak apa-apa… kan siapa saja berhak berpendapat ” ujar Letkol Kav Taufiq dengan nada santai namun penuh penghargaan terhadap dinamika ruang publik.
Taufiq menegaskan bahwa kritik adalah hal wajar, sebab tidak semua masyarakat memahami kondisi pembangunan secara menyeluruh.
“ Kita tidak bisa memaksakan atau membatasi apa yang menjadi pemikirannya. Tapi paling tidak, kita sudah memberikan yang terbaik untuk Kota Padang yang kita cintai dan sayangi bersama ”
Menurutnya, pembangunan Makodam bukan hanya pembangunan fisik, tetapi investasi strategis yang akan menghasilkan dampak positif bagi kota dan masyarakat.
“ Jangan hanya melihat Kodam yang dibangun, tapi lihat outcome yang nantinya akan dirasakan oleh masyarakat, khususnya Kota Padang ”
* Ruang Hijau Tetap Terjaga, Identitas Historis Semakin Kuat
Menanggapi isu ruang terbuka hijau (RTH) Imam Bonjol, Kapendam memberikan klarifikasi tegas bahwa narasi penghilangan ruang hijau adalah keliru.
“ Lapangan yang dikatakan RTH bukan dihilangkan, tapi ditata kembali dengan adanya Kodam. Dan Kodam tersebut bernama Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol. Ini justru menambah nilai history ” tegas Letkol Kav Taufiq.
Penataan ulang ini akan memastikan fungsi lapangan tetap dipertahankan sebagai:
ruang publik,, ruang budaya,dan ruang hijau simbolik yang berkaitan dengan tokoh sejarah nasional, Tuanku Imam Bonjol.
Dengan pembangunan Kodam, kawasan tersebut akan memiliki nilai historis yang lebih kuat dan tertata secara modern tanpa menghilangkan identitas Minangkabau.
Dukungan Masyarakat Menguat : Kodam Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Baru
Respon positif juga datang dari berbagai kalangan masyarakat. Salah satu warga Padang, Anda, memberikan dukungan terbuka terhadap pembangunan Kodam.
“ Saya sebagai masyarakat sangat setuju dan mendukung TNI. Kodam ini akan menjadi pusat baru perputaran ekonomi. Akan ada ribuan bahkan puluhan ribu prajurit yang memberi dampak besar bagi UMKM ” ujarnya Anda.
Menurutnya, dampak ekonomi tersebut mencakup :
pertumbuhan sektor kuliner dan perdagangan, serapan tenaga kerja lokal, peningkatan permintaan jasa dan logistik, perumahan dan transportasi, serta multiplier effect yang memperkuat denyut ekonomi Kota Padang.
Kehadiran Makodam akan menjadikan Padang sebagai pusat aktivitas militer dan administrasi TNI di Sumbar, yang otomatis menggerakkan ekonomi skala besar.
Dampak Sosial : Edukasi Publik, Kebencanaan, dan Pembinaan Generasi Muda
Dari sisi sosial, masyarakat menilai Kodam akan menjadi pusat interaksi dan edukasi yang bermanfaat.
Anda menambahkan,
“ Selain memperkuat keamanan daerah, kehadiran Kodam membuka peluang pembinaan generasi muda, edukasi kebencanaan, dan koordinasi TNI–pemerintah dalam pengelolaan ruang publik dan lingkungan ”
Kodam akan memperkuat berbagai program sosial seperti : Latihan kesiapsiagaan bencana yang sangat relevan dengan wilayah Sumbar, pembinaan karakter melalui kegiatan bela negara, penguatan kesadaran lingkungan dan ruang publik, kegiatan bakti sosial dan kesehatan masyarakat.
Dampak Pertahanan dan Keamanan : Sumbar Lebih Siap Menghadapi Ancaman
Bagi aspek pertahanan, Makodam XX/TIB memiliki arti strategis besar.
Dengan keberadaannya di pusat kota, komando militer dapat bekerja lebih cepat, terkoordinasi, dan responsif dalam: pengamanan wilayah, penanganan ancaman non-militer, pengendalian kebencanaan, serta koordinasi dengan Forkopimda.
Kehadiran Makodam memperkuat stabilitas dan rasa aman masyarakat salah satu fondasi utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Menutup percakapan, Letkol Kav Taufiq menunjukkan keterbukaan TNI terhadap masukan masyarakat.\
“ Saya sangat senang apabila bisa berdiskusi dengan teman-teman ”
Sikap terbuka ini mencerminkan model komunikasi TNI modern yang adaptif, dekat dengan rakyat, dan menjunjung transparansi.
Dengan penjelasan terbuka Kapendam dan dukungan masyarakat yang terus menguat, pembangunan Markas Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol dipandang bukan sekadar proyek militer, melainkan momentum penting untuk :
memperkuat ekonomi, menjaga ruang hijau dan sejarah, meningkatkan keamanan dan kesiapsiagaan, serta membangun karakter sosial masyarakat Sumbar.
Pembangunan Makodam XX/TIB sekaligus menjadi langkah strategis menjadikan Padang sebagai pusat pertumbuhan dan komando pertahanan modern di Sumatera Barat.
Yandra - Kabiro

%20-%20Dibuat%20dengan%20PosterMyWall%20(2)%20(1).jpg)
Komentar0