Jakarta,ESSAPERS,COM - Isu yang menyebut Komisi IV DPR RI mendukung kebijakan impor beras dinilai tidak benar dan perlu diluruskan. Anggota Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengusulkan ataupun mendorong kebijakan impor beras, terutama jika hal tersebut berpotensi merugikan petani dan mengganggu ketahanan pangan nasional.
“Komisi IV tidak pernah meminta pemerintah melakukan impor beras. Itu tidak sesuai fakta persidangan maupun kesepakatan dalam rapat resmi. Jika ada informasi sebaliknya, itu harus diklarifikasi agar publik tidak salah menerima,” ujar Ahmad Yohan di Jakarta, Kamis (28/11/2025).
Politikus PAN itu menegaskan bahwa Fraksi PAN konsisten memperjuangkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Ia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap sikap Ketua Umum PAN sekaligus Menko Pangan, Zulkifli Hasan, yang secara tegas menolak opsi impor selama produksi dalam negeri masih mampu memenuhi kebutuhan nasional.
“Menko Pangan sudah sangat jelas menyampaikan bahwa impor bukan solusi pertama. Selama petani Indonesia masih bisa memasok kebutuhan beras, maka tugas kita adalah memperkuat produksi dalam negeri, bukan membuka kran impor,” tegasnya.
Ahmad Yohan menilai, pemerintah perlu memprioritaskan penguatan produksi nasional melalui perbaikan sarana irigasi, distribusi pupuk, pengelolaan stok cadangan beras pemerintah (CBP), dan tata niaga yang berpihak pada petani.
“Solusinya adalah perbaikan tata niaga dan distribusi pangan. Jangan sampai petani dirugikan karena kebijakan instan yang tidak berpihak pada sektor domestik,” tuturnya.
Ia berharap penjelasan ini bisa menghilangkan distorsi informasi yang berkembang di publik mengenai sikap Komisi IV DPR terkait isu impor beras.
“Intinya, kami tidak mendukung impor. Kami berpihak pada petani, pada ketahanan pangan nasional, dan pada kemandirian bangsa,” pungkasnya.

%20-%20Dibuat%20dengan%20PosterMyWall%20(2)%20(1).jpg)
Komentar0