TUd7GSW9TpA6TSG7GUA7BSziGi==

Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol Perkuat Sinergi dengan Media Lewat Forum “Ngopi, Ngobrol, Menjaga Indonesia


Padang (essapers.com) - Suasana hangat menyelimuti Gedung Sapta Marga pada Jumat (21 November), ketika Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol mengundang insan pers dari berbagai media di Sumatera Barat dalam kegiatan silaturahmi bertajuk “Ngopi, Ngobrol, Menjaga Indonesia.” Acara ini menjadi ruang temu antara TNI dan media untuk memperkuat komunikasi, memperjelas informasi, dan membangun kesepahaman yang lebih solid dalam menjaga kehidupan publik yang sehat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapendam XX/TIB Letkol Kav Taufiq, didampingi Danden Intel Kodam XX/TIB, Kapenrem 032 wrb, Kaur Pendam XX/TIB dan dihadiri puluhan jurnalis dari media cetak, elektronik, dan online.

Dalam sesi dialog, Letkol Kav Taufiq tampil sebagai figur yang rendah hati, terbuka, dan sangat menghargai peran pers dalam ekosistem informasi nasional. Ia menyampaikan bahwa TNI, terutama di lingkungan Kodam XX/TIB, ingin membangun relasi yang lebih humanis dengan media, tidak hanya berbasis protokol semata, tetapi juga berbasis saling percaya.

“Pers adalah mitra strategis kami. Masyarakat membutuhkan informasi yang jernih dan menyejukkan, dan itu hanya bisa terwujud ketika TNI dan media berjalan beriringan,” ujar Letkol Kav Taufiq.

Pernyataan ini mempertegas komitmen Kodam bahwa transparansi dan komunikasi proaktif menjadi bagian pentingdari tugas mereka dalam menjaga stabilitas wilayah. Sikap Kapendam yang responsif dan detail dalam memberikan penjelasan juga membuat para jurnalis merasa dihargai sebagai rekan kerja, bukan sekadar penyalur informasi.

Salah satu isu yang mendapat perhatian dalam forum adalah rencana pembangunan fasilitas Kodam di kawasan Lapangan Imam Bonjol. Di tengah beredarnya beragam opini publik, Letkol Kav Taufiq memberikan penjelasan menyeluruh mengenai konsep pembangunan yang sebenarnya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun ruang hijau, pepohonan, atau area publik yang akan diganggu. Pembangunan hanya menyasar lahan kosong yang selama ini tidak termanfaatkan.

“Lapangan tetap untuk masyarakat, pepohonan tetap berdiri. Kami justru ingin membantu merawat kawasan Imam Bonjol agar tetap hijau, tertib, dan terjaga,” tegas Letkol Kav Taufiq.

Dengan penyampaian yang lugas namun menenangkan, Kapendam berhasil meredam kekhawatiran yang berkembang di masyarakat. Pendekatan komunikatif ini membuat informasi menjadi lebih terarah dan menghindari kesalahpahaman yang dapat menciptakan kegaduhan.

Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta TNI untuk ikut menjaga tata ruang, fasilitas publik, dan kelestarian lingkungan.

Dalam sesi berikutnya, Danden Intel Kodam XX/TIB memaparkan tugas-tugas intelijen, mulai dari deteksi dini ancaman, pengamanan informasi, hingga dukungan terhadap program pemerintah daerah. Paparan ini memberi gambaran kepada insan pers mengenai bagaimana Kodam bekerja secara sistematis menjaga keamanan wilayah Sumatera Barat.

Kegiatan “Ngopi, Ngobrol, Menjaga Indonesia” bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud nyata dari gaya kepemimpinan Kodam yang inklusif, terutama di bawah peran Kapendam Letkol Kav Taufiq yang mendorong komunikasi dua arah dengan media.

Banyak jurnalis mengapresiasi suasana dialog yang santai namun substansial, karena mereka mendapatkan ruang bertanya tanpa jarak dan menerima jawaban yang komprehensif.

Forum ini diharapkan menjadi tradisi baru yang terus berlanjut, sehingga TNI dan media dapat bersama-sama menjaga kualitas informasi publik, memperkuat stabilitas sosial, dan berkontribusi untuk Sumatera Barat yang lebih informatif, aman, dan harmonis.

Komentar0


 

Type above and press Enter to search.